Jumat, 13 Juli 2012

Panca Sembah

Salah satu cara menjadi umat Hindu yang baik adalah selalu ingat atau eling kepada Ida Sang Hyang Widhi sebagai sang pencipta. Eling dapat diwujudkan dengan jalan sembah bakti atau sembahyang. Umat Hindu sejak kecil sudah dilatih Tri Sandhya baik dilingkungan keluarga maupun sekolah. Selain Tri Sandhya ada yang disebut Panca Sembah, yang merupakan doa sehari-hari bagi umat Hindu. Sayangnya Panca Sembah tidak banyak dikenal oleh remaja Hindu saat ini, tidak sebaik mereka mengenal Tri Sandhya.

Banyak hal yang mempengaruhi kenapa Panca Sembah tidak terlalu dikenal di kalangan remaja saat ini. Salah satu yang mungkin menjadi alasan utama adalah malasnya menghafal mantra yang banyak. Hal ini dapat dimaklumi melihat perkembangan jaman saat ini, di tambah peran keluarga yang tidak dominan dalam mengarahkan putra - putrinya.


Untuk mereka yang ingin tahu atau bahkan ingin menghafalkan Panca Sembah melalui media online ini diberikan kesempatan untuk mempelajari atau bahkan mengcopy.

Sebelum Panca Sembah dimulai, sebaiknya didahului dengan Tri Sandhya dengan tujuan memuliakan Ida Sang Hyang Widhi Wasa melalui manifestasinya dan untuk menjernihkan pikiran.

Sebelum Tri Sandhya lakukan penyucian badan dan alat persembahyangan, yang urutanya sebagai berikut :

1. Duduk dengan tenang dan nyaman, lalu ucapkan mantra :

Om prasada sthiti sarira siwa suci nirmala ya namah swaha
artinya : Ya Tuhan, dalam wujud Hyang Siwa hambaMu telah duduk tenang, suci dan tiada noda



2. Membersihkan kedua telapak tangan dengan air atau tangan. Selanjutnya tangan kanan diletakkan diatas tangan kiri dengan posisi kedua telapak tangan menghadap ke atas, mantranya :
Om suddhamam swaha
artinya : Ya Tuhan, bersihkan tangan kanan hamba



Om ati suddhamam swaha
artinya : Ya Tuhan, bersihkan tangan kiri hamba



3. Setelah menyucikan tangan kanan dan kiri berikutnya nyalakan dupa, sebelumnya untuk beberapa orang ada yang dilanjutkan dengan pembersihan mulut, yang mantranya:

Om waktra suddha ya namah
artinya : Ya Tuhan, sucikanlah mulut hamba



Bagi yang tidak biasa akan melanjutkan menghidupkan dupa, lalu dupa dipegang dengan sikap AMUSTI. Sikap AMUSTI adalah sikap tangan yang dicakupkan, kedua ibu jari tangan menjepit pangkal dupa yang ditekan oleh telunjuk tangan kanan. Mantranya:

Om amdupa dipastra ya nama swaha
artinya : Ya Brahma, tajamkanlah nyala dupa hamba sehingga sucilah sudah hamba seperti sinarMu



4. Sesudah memanjatkan mantra Dupa, lanjutkan dengan Tri Sandhya

Om amdupa dipastra ya nama swaha


Om Om Om bhur bhuwah svah
tat savitur varenyam
bhargo dewasyo dhimahi
dhiyo yo nah pracodayat

Om Narayana evedam sarvam
yadbhutam yacca bhavyam
niskalanko niranjano
nirvikalpo nirakhyatah
sdho deva eko
narayano na dvitiyo'sti kascit

Om tvam sivah tvam mahadevah
Isvarah paramesvarah
brahma visnuca rudrasca
purusah parikirtitah

Om papo ham papa karmaham
papatma papasambhawah
trahi mam pundarikaksa
sabahya bhyantarah sucih

Om ksamasvamam mahadeva
sarvaprani hitankara
mammoca sarva papebhyah
palaya sva sada siva

Om ksntavyah kayiko dosah
ksantavyo vaciko mama
ksantavyo manaso dosah
tat pramadat ksamasva mam

Om santih, santih, santih, Om

Artinya :

Om, adalah bhur bhuwah svah
Kita memusatkan pikiran pada
kecemerlangan Sanghyang Widhi
Semoga ia berikan semangat
pikiran kita

Om, Narayana adalah semua ini
apa yang telah ada dak yang akan ada,
bebas dari noda, bebas dari kotoran,
bebas dari perubahan tak dapat digambarkan,
sucilah dewa Narayanan,
Ia hanya satu tidak ada yang kedua

Om, Engkau dipanggil Siwa
Mahadewa, Iswara, Parameswara
Brahma, Wisnu, Rudra
dan Purusa

Om, hamba ini papa, perbuatan
hamba papa, diri hamba ini papa,
kelahiran hamba papa
lindungilah hamba Sang Hyang Widhi,
sucikanlah jiwa dan raga hamba

Om, ampunilah hamba Sang Hyang Widhi,
yang memberikan
keselamatan kepada semua mahluk,
bebaskanlah hamba dari segala dosa,
lindungilah oh Sang Hyang Widhi

Om, Ampunilah dosa anggota badan hamba,
ampunilah dosa kata - kata hamba,
ampunilah dosa pikiran hamba,
ampunilah hamba dari kesalahan hamba

Om, damai, damai, damai, Om...
Setelah melafalkan mantra Tri Sandhya dilanjutkan dengan Panca Sembah. Urutan sembahyang dengan Panca Sembah adalah sama, baik dipimpin oleh Pemangku, Pandita, Pinandita, maupun sendirian. Langkahnya sebagai berikut :

Sebelum mulai bersihkan/menyucikan sarana sembahyang bunga, mantranya :


Om, puspa danta ya nama swaha

artinya : Ya Tuhan, semoga bungan ini cemerlang dan suci


1. Dengan tangan kosong (muspa puyung), mantranya:

Om, atma tattwatma suddha mam swaha

artinya : Ya Tuhan, atma atau jiwa dan kebenaran, bersihkanlah hamba


2. Sembahyang dengan bunga ditujukan pada Hyang Surya atau Siwa Aditya, mantranya :

Om, Aditya sya param jyotir,
rakta tejo namo 'stute,
sweta pankaja madhyaste,
bhaskara ya namo 'stute

artinya : Ya Tuhan, Sinar Hyang Surya Yang Maha Hebat.
Engkau bersinar merah, hamba memuja Engkau


3. Sembahyang dengan kewangen atau bunga. Ditujukan pada Ista Dewata. Ista Dewata adalah Dewata yang diharapkan kehadirannya yang tergantung dari tempat dan atau waktu sembahyang. Mantra berikut sifatnya umum yang digunakan di Pura Kahyangan Jagat :

Om, nama dewa adhistana ya
sarwa wyapi wai siwa ya
padmasana eka pratistha ya
ardhanareswaryai namo namah

artinya : Ya Tuhan, kepada dewata yang
berstana pada tempat yang
luhur, kepada Hyang Siwa yang
berada dimana - mana, kepada
dewata yang berstana pada
tempat duduk bunga teratai di
suatu tempat kepada Ardhanaresvari hamba memuja


4. Sembahyang dengan bungan atau kewangen untuk memohon waranugraha. Setelah menghaturkan mantra, biasanya bunga yang digunakan di gunakan/dibungakan di kepala (wanita) atau di telinga kanan (laki-laki). Mantranya :

Om, anugraha manoharam
dewa datta nugrahakam
arcanam sarwa pujanam
namah sarwa nugrahakam
Dewa - dewi mahasiddhi
yadnanya nirmalatmaka
laksmi siddhisca dirghayuh
nirwighna sukha wrddisca

artinya : Ya Tuhan, Engkau yang menarik
hati pemberi anugrah, anugrah
pemberian Dewata, pujian segala
pujaan, hamba memujaMu sebagai
pemberi segala anugrah


5. Sembahyang dengan tangan kosong (muspa puyung), mantranya:

Om, Dewa suksma parama cintya ya nama swaha.

Om, Santih, Santih, Santih, Om


Demikianlah urutan sembahyang dengan Panca Sembah, disertai dengan artinya. Semoga dapat membantu bagi yang membutuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar