Istilah orang kaya makin kaya dan yang
miskin makin miskin, sudah sering kita dengar. Kenyataannya
fenomena itu memang benar-benar terjadi dalam kehidupan kita.
Berikut ini penjelasan singkat pakar
marketing
Tung Desem Waringin, bagaimana kita berpikir dan memposisikan diri
sebagai orang yang kaya, menengah atau bahkan hanya sebagai orang miskin:
Mengapa orang kaya semakin kaya?
Karena begitu orang kaya penghasilannya bertambah besar, maka gaya
hidupnya sementara tetap (menunda kesenangan). Penghasilan yang lebih
ini di investasikan kedalam asset. Misalnya
beli saham yang menghasilkan deviden, rumah
kost kost-an, ruko yang dikontrakkan, Mall yang disewakan, sarang
walet, usaha-usaha yang menghasilkan, dan lain-lain.