Efektivitas
proses belajar mengajar (pembelajaran) sangat dipengaruhi oleh faktor metode
dan media pembelajaran yang digunakan. Keduanya saling berkaitan, di mana
pemilihan metode tertentu akan berpengaruh terhadap jenis media yang akan
digunakan. Dalam arti bahwa harus ada kesesuaian di antara keduanya untuk
mewujudkan tujuan pembelajaran. Berikut ini adalah fungsi media pembelajaran
menurut beberapa ahli.
Menurut Hamalik (1986) fungsi media dalam
pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, meningkatkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan berpengaruh secara
psikologis kepada siswa. Selanjutnya diungkapkan bahwa penggunaan media
pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian
informasi (pesan dan isi pelajaran) pada saat itu. Kehadiran media dalam
pembelajaran juga dikatakan dapat membantu peningkatan pemahaman siswa,
penyajian data/informasi lebih menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data,
dan memadatkan informasi. Jadi dalam hal ini dikatakan bahwa fungsi media
adalah sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar.
Sadiman, dkk (1990) menyampaikan fungsi media (media
pendidikan) secara umum, adalah sebagai berikut: (i) memperjelas penyajian
pesan agar tidak terlalu bersifat visual; (ii) mengatasi keterbatasan ruang,
waktu, dan daya indera, misal objek yang terlalu besar untuk dibawa ke kelas
dapat diganti dengan gambar, slide, dsb., peristiwa yang terjadi di masa lalu
bisa ditampilkan lagi lewat film, video, fota atau film bingkai; (iii)
meningkatkan kegairahan belajar, memungkinkan siswa belajar sendiri berdasarkan
minat dan kemampuannya, dan mengatasi sikap pasif siswa; dan (iv) memberikan
rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman dan persepsi siswa terhadap
isi pelajaran.